interaksi sosial dikatakan bentuk umum proses sosial yaitu ketika

Interaksisosial tidak terjadi begitu saja, akan tetapi interaksi sosial terjadi karena ada proses didalamnya. Gillin dan Gillin (dalam Soekanto, 2002:71-104) menyebutkan bahwa terdapat dua jenis dari proses sosial sebagai akibat dari interaksi sosial, yakni sebagai berikut : 1. Proses Asosiatif sosiologiadalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosial. d. J.A.A. van Doorn dan C.J. Lammers menyatakan bahwa sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil. e. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi menyatakan bahwa sosiologi Bentukinteraksi sosial sendiri merupakan merupakan bentuk utama dari proses sosial, yaitu pengaruh timbal balik antara berbagai bidang kehidupan bersama. Pola interaksi yang terjadi pada suatu kelompok juga mempengaruhi bentuk interaksi dari individu atau kelompok tersebut. Adapun bentuk interaksi sosial dapat berupa kerja sama PengertianIdentifikasi: Proses, Bentuk, dan Contohnya. Pengertian identifikasi adalah salah satu bentuk dari interaksi sosial yang ada di dalam kehidupan manusia. Kemampuan dalam melakukan identifikasi memang sangat diperlukan apalagi bagi mereka yang memutuskan mengambil jenjang pendidikan dengan studi ilmu sosiologi. struktursosial, dan (2) aspek dinamis, yaitu dalam bentuk proses sosial, yang berintikan interaksi sosial. Pada beberapa keadaan, struktur sosial dipergunakan untuk menggambarkan keteraturan sosial, untuk menunjuk pada perilaku yang diulang-ulang dengan bentuk atau cara yang sama. Struktur sosial diartikan sebagai hubungan timbal balik antara đợi đi vết thương nào rồi cũng lành. Jakarta - Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik berupa aksi saling memengaruhi baik antar individu, individu dengan kelompok dan antar kelompok. Definisi interaksi sosial menurut ahli sosiologi Soerjono Soekanto adalah dasar proses sosial yang terjadi karena adanya hubungan sosial dinamis, mencakup hubungan antarindividu, antarkelompok, atau antara individu dan kelompok, seperti dikutip dari Explore Ilmu Pengetahuan Sosial Jilid 1 untuk SMP/MTs Kelas VII oleh Mulya, Yuliana, dan Nina interaksi sosial dapat terjadi bila memiliki ciri-ciri berikut iniMelibatkan lebih dari satu orangTerjadi komunikasi antara pelaku melalui kontak sosialMemiliki tujuan yang jelasTerdapat dimensi waktu, meliputi masa lalu, masa kini, dan masa Interaksi SosialPada dasarnya, sebuah interaksi sosial tidak mungkin terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat utama. Keduanya adalah kontak sosial dan Kontak SosialKontak berasal dari bahasa latin yakni con atau cum yang artinya bersama-sama dan tango yang artinya menyentuh. Sebagai gejala sosial, kontak tidak melulu berarti hubungan fisik dan bisa dilakukan dengan cara prosesnya, kontak sosial bisa berlangsung dalam tiga bentuk yaitu- Antara perorangan, contohnya antara seorang anak dengan Antara perorangan dengan suatu kelompok, contohnya seorang anak dan Antara suatu kelompok dengan kelompok lainnya, contohnya antara kelompok mahasiswa asal Ambon dan kelompok mahasiswa asal sosial tidak selalu berhubungan fisik karena bisa bersifat primer dan primer terjadi apabila hubungan terjadi secara langsung, bertemu dan berhadapan muka. Contoh terjadinya kontak primer adalah berjabat tangan serta saling kontak sekunder terjadi ketika prosesnya memerlukan perantara. Contohnya, si A ingin berkenalan dengan si B melalui sosok si KomunikasiKomunikasi adalah proses penyampaian dan penerimaan pesan berupa ide atau gagasan dari satu pihak ke pihak lainnya. Komunikasi dalam interaksi sosial bukan sekedar tentang apa yang dikatakan, tetapi juga bagaimana cara penyampaiannya kepada bisa dibagi menjadi dua, yakni komunikasi verbal dan nonverbal. Komunikasi verbal bersifat langsung sedangkan komunikasi non-verbal dalam interaksi sosial dapat dilihat dalam berbagai pola nonverbal dalam percakapan sehari-hari bisa berbentuk anggukan kepala, kontak mata, ekspresi wajah, sentuhan dan Interaksi SosialMenurut ahli sosiologi John Lewis Gillin dan Jogn Philip Gillin, ada dua macam proses sosial yang timbul sebagai akibat adanya interaksi sosial, yaitu1. Interaksi Sosial AsosiatifInteraksi sosial asosiatif adalah proses sosial yang mendekatkan atau mempersatukan. Ada beberapa contoh interaksi sosial terkait proses asosiatif yaitu- Kerja Sama CooperationKerja sama berarti bekerja sama dalam rangka mencapai suatu tujuan. Ada empat faktor yang mendorong terjadinya kerja sama, yaitu motivasi atau kepentingan pribadi, kepentingan umum, motivasi alturistik, dan tuntutan ada beberapa proses kerja sama seperti gotong royong dalam kerja bakti, tolong menolong, dan Akomodasi AccommodationAkomodasi adalah suatu keadaan dan usaha-usaha dalam mengakhiri pertikaian secara permanen atau sementara di antara pihak-pihak yang berkonflik. Beberapa bentuk akomodasi seperti paksaan, kompromi, mediasi, konsiliasi, dan Asimilasi AssimilationAsimilasi adalah proses sosial yang ditandai dengan usaha-usaha mengurangi perbedaan yang terdapat diantara perorangan atau kelompok-kelompok manusia. Proses asimilasi ditandai oleh usaha-usaha mempertinggi kesatuan dengan memerhatikan kepentingan dan tujuan Interaksi Sosial DisosiatifInteraksi sosial disosiatif adalah proses yang menjauhkan atau mempertentangkan sesuatu. Beberapa proses disosiatif adalah- Persaingan competitionProses sosial yang melibatkan individu atau kelompok dalam mencapai keuntungan tanpa adanya ancaman atau KontravensiMerupakan proses sosial yang ditandai oleh adanya sikap dan perasaan tidak suka yang disembunyikan. Bentuk proses sosial ini berada di antara persaingan dan PertikaianPertikaian adalah proses sosial ketika individu atau kelompok berusaha menentang pihak lain dengan cara mengancam atau menggunakan kekerasan untuk mencapai KonflikKonflik dapat didefinisikan sebagai proses sosial ketika individu atau kelompok berusaha saling menyingkirkan satu sama lain dengan jalan menghancurkan atau membuatnya tidak Interaksi Sosial KekinianSeiring dengan berkembangnya zaman, ada lima bentuk interaksi sosial kekinian yang baru, yaituPertukaran sosial social exchange tipe interaksi sosial yang tampak dalam transaksi perdagangan atau sosial social conflict tipe interaksi sosial yang tampak pada perselisihan antara dua individu atau dua kelompok yang berbeda tentang pandangan atas satu objek atau kompetisi bentuk interaksi sosial yang berlangsung antara individu-individu dalam mendapatkan sesuatu yang seringkali ketersediaannya sama Interaksi sosial yang terjadi di antara beberapa individu atau kelompok dalam hal saling bahu-membahu untuk mencapai Interaksi sosial dalam mempertemukan pihak yang sedang berkonflik untuk penjelasan mengenai interaksi sosial mulai dari pengertian, ciri-ciri, syarat, hingga bentuk- bentuknya. Semoga informasi ini bermanfaat ya, detikers! Simak Video "Said Abdullah Sebut PDIP Sejak Awal Gagas Kerja Sama Politik Besar" [GambasVideo 20detik] twu/twu - Manusia memerlukan manusia lainnya untuk bisa mempertahankan hidupnya dan menjadikan kehidupan menjadi lebih berarti. Untuk itu, manusia harus melakukan interaksi dengan manusia disekitarnya. Manusia membutuhkan suatu kehidupan sosial dari manusia lainnya. Selain itu, manusia perlu berhubungan atau berkomunikasi dengan yang lainnya baik dengan menggunakan bahasa lisan maupun dengan bahasa isyarat. Maka terjadilah apa yang dinamakan proses sosial, yang merupakan suatu interaksi atau hubungan saling memengaruhi antar manusia. Proses sosial tersebut akan terjadi apabila terdapat interaksi sosial, karena tanpa ada interaksi sosial tidak akan mungkin ada kehidupan bersama. Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan. Bertemunya seseorang dengan orang lain atau kelompok lainnya, kemudian mereka saling berbicara, bekerja sama, danseterusnya untuk mencapai tujuan bersama. Kegiatan itu dapat dikatakan sebagai proses interaksi sosial yang menjadi dasar proses sosial. Mengutip laman interaksi sosial merupakan rangkaian tindakan sosial yang dinamis dan berubah-ubah antara individu atau kelompok. Baca juga Dampak dan Pengaruh dari Interaksi Desa dengan Kota Ilustrasi Buku Mengenal Apa Itu Interaksi Sosial Pixabay/DariuszSankowski Baca juga Belajar Berinteraksi di Masa Pandemi dari Kamus Gaul Anak-anak Interaksi Sosial Dalam buku IPS Kelas 7, berikut penjelasan lengkap mengenai interaksi sosial Pengertian Interaksi Sosial Interaksi sosial adalah hubungan antara orang perorangan, antara kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dan kelompok manusia. Apabila dua orang bertemu, interaksi sosial dimulai saat itu, mereka saling menegur, berjabat tangan, dan saling berbicara. Aktivitas semacam itu merupakan bentuk interaksi sosial. Dalam interaksi sosial, hubungan yang terjadi harus secara timbal balik dilakukan oleh kedua belah pihak. Proses Terjadinya Interaksi Sosial Proses interaksi sosial akan terjadi apabila di antara pihak yang berinteraksi melakukan kontak sosial dan komunikasi. Menurut soerjono Soekanto 2003, kata “kontak” berasal dari bahasa Latin, yaitu berasal dari kata con dan tangere. Kata con berarti bersama-sama sedangkan tangere mengandung pengertian menyentuh. Jadi dapat disimpulkan bahwa kontak berarti bersamasama saling menyentuh secara fisik. Dalam pengertian gejala sosial, kontak sosial ini dapat berarti hubungan masing-masing pihak tidak hanya secara langsung bersentuhan secara fisik, tetapi bisa juga tanpa hubungan secara fisik. Menurut Karl Mannheim, 2003 65 kontak dapat dibedakan ke dalam dua bagian, yaitu kontak primer dan kontak sekunder. Kontak primer adalah kontak yang dikembangkan dalam media tatap muka, sedangkan kontak sekunder terjadi tidak dalam media tatap muka dan ditandai dengan adanya jarak. Sedangkan, kontak Sekunder dapat dibagi lagi ke dalam dua bagian1. Kontak Sekunder langsung Kontak yang terjadi antara masing-masing pihak melalui alat tertentu, misalnya telepon, internet, surat, sms, dan lain-lain. 2. Kontak Sekunder Tidak Langsung Kontak yang memerlukan pihak ketiga, misalnya, Ahmadminta tolong kepada Fauzi untuk dikenalkan kepada Fatimah. Bentuk Interaksi Sosial Kontak atau interaksi sosial 2003 65 juga dapat berlangsung dalam tiga kegiatan atau bentuk, yaitu 1. Antara Orang Perorangan Contohnya, seorang bayi yang baru lahir, ia akan melakukan kontak sosial dengan ibunya dan keluarga secara langsung. Ia dapat merasakan cinta dan kasih sayang, minimalnya dari ibu dan ayahnya. Setelah itu, ia semakin tumbuh berkembang. Ia semakin banyak belajar tentang kebiasaan-kebiasaan yang ada di dalam keluarga. 2. Antara Perorangan dengan Kelompok Misalnya seorang siswa sedang belajar bersama atau berdiskusi dalam kelompok belajarnya. Kegiatan belajar bersama dan berdiskusi merupakan contoh kontak sosial perorangan dengan kelompok. 3. Antara Kelompok dengan Kelompok Contohnya, seperti kelompok OSIS SMPN 2 Bandung melakukan studi banding ke OSIS yang ada SMPN 2 Yogyakarta. Kedua kelompok itu akan bertemu dan bertatap muka. Kegiatan tersebut dapat dijadikan contoh kontak sosial kelompok dengan kelompok Faktor Interaksi Sosial Berlangsungnya suatu proses interaksi sosial berdasarkan kepada beberapa faktor, yakni 1. Faktor Imitasi Menurut Gabriel Tarde 2003 66, imitasi berasal dari kata imitation, yang berarti peniruan. Meskipun manusia memiliki pola dasar masing-masing yang uni individualis, tetap saja dalam diri manusia adakeinginan untuk meniru seperti orang lain atau kelompok. Dengan demikian, imitasi merupakan proses seseorang mencontoh orang lain atau kelompok. 2. Faktor Sugesti Sugesti artinya pengaruh yang dapat menggerakan hati orang. Faktor sugesti ini akan terjadi apabila kemampuan berpikir seseorang terhambat sehingga orang itu melakukan pandangan orang lain. Selain itu sugesti akan terjadi kalau orang yang memberi sugesti memiliki wibawa/terpandang dibidangnya atau jugasugesti itu terjadi jika pandangan itu didukung oleh sebagian orang mayoritas. Misalnya, seorang pasien yang akan berobat ke seorang dokter, pasien tersebut akan cepat mengalami penyembuhan salah satunya disebabkan rasa percayanya yang tinggi sugesti pada dokter tersebut. Pada keadaan tersebut, dokter berhasil memberikan sugesti pada pasiennya. 3. Faktor Identifikasi Identifikasi merupakan kecenderungan-kecenderungan atau keinginan-keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain. Faktor identifikasi sifatnya lebih mendalam daripada imitasi karena kepribadian seseorang dapat terbentuk atas dasar proses identifikasi ini. Proses ini dapat berlangsung dengan sendirinya, sehingga pandangan dan sikap orang lain bisa masuk ke dalam jiwanya. Misalnya, kita mengidolakan seseorang sehingga semua tingkah laku orang itu kita lakukan. Seorang yang mengidolakan Elvis Presley akan meniru segala hal yang berbau Elvis. 4. Faktor Simpati Simpati merupakan suatu proses ketika seseorang merasa tertarik kepada orang lain. Adapun, simpati akan muncul melalui perasaan yang memegang peranan sangat penting. Faktor simpati yang utama adalah ingin mengerti dan ingin bekerjasama dengan orang lain. Baca juga Interaksi Manusia dengan Lingkungan Alam, Sosial, Budaya, dan Ekonomi Berita lainnya seputar materi sekolah - Interaksi sosial adalah aktivitas pertukaran sosial antara dua individu atau lebih. Dengan adanya interaksi sosial, suatu tatanan masyarakat dapat tersusun, sehingga membentuk kepribadian setiap individu. Selain itu, interaksi sosial pun mampu membangun struktur masyarakat dan kebudayaan. Dengan berinteraksi satu sama lain, seseorang akan merancang aturan, institusi, dan sistem tempat mereka hidup. Biasanya, penggunaan simbol kerap dipakai untuk menyampaikan pesan terkait kesadaran satu masyarakat. Interaksi sosial dapat dilihat dari berbagai jenis ukuran kelompok seperti, dua, tiga individu, atau kumpulan yang lebih besar lagi, demikian dikutip dari LibreTexts, platform non-profit yang menyediakan sumber-sumber teks untuk studi ilmiah. Bentuk-bentuk Interaksi sosial Interaksi sosial dapat terjadi di manapun dan kapanpun. Kendati demikian, interaksi individu antara satu dan yang lainnya juga dapat saling membantu atau bertikai. Misalnya, di dalam keluarga, ada rasa saling menyayangi, membantu, ataupun keributan. Oleh karena itu, bentuk interaksi sosial dibedakan menjadi dua, yaitu interaksi sosial asosiatif dan disosiatif. Sebagaimana dilansir Modul Pembelajaran SMP Terbuka IPS, interaksi sosial asosiatif mengarah kepada persatuan, sementara disosiatif mengarah kepada perpecahan. Berikut penjelasannya. 1. Bentuk interaksi sosial asosiatif Kerja samaKerja sama adalah usaha bersama yang dilakukan sekelompok orang untuk tujuan bersama sehingga akan saling mendukung, bersinergi, dan saling membantu. Hasil dari kerja sama ini dapat menghasilkan kerukunan, seperti gotong royong yang dilakukan oleh masyarakat desa. AkomodasiAkomodasi berawal dari perselisihan atau pertentangan. Akomodasi adalah upaya untuk meredakan atau menyelesaikan pertentangan yang terjadi. Tujuannya adalah untuk mencapai keseimbangan dan mencegah keberlanjutan dari suatu pertentangan. AsimilasiAsimilasi adalah peleburan dua kebudayaan berbeda dan menjadi satu kebudayaan baru untuk tujuan bersama. Contoh warga dari etnis Arab dan Tionghoa yang tinggal di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Mereka menggunakan bahasa Jawa sebagai identitas sosial, lalu mereka telah melebur dengan budaya masyarakat setempat. AkulturasiHampir sama dengan pengertian asimilasi, akulturasi adalah dua budaya yang berpadu dan menghasilkan budaya baru tanpa menghilangkan identitas budaya asli. 2. Bentuk interaksi sosial disosiatif Persaingan kompetisiPersaingan adalah usaha memperlihatkan keunggulan masing-masing yang dilakukan oleh perseorangan pada berbagai bidang. Contoh persaingan pada saat seorang peserta didik berusaha untuk mendapat peringkat tertinggi di kelas. KontravensiKontravensi adalah suatu perasaan tidak suka yang disembunyikan, seperti ketika siswa menyimpan perasaan tidak suka kepada temannya. Pertentangan konflikKonflik adalah proses sosial yang dilakukan individu atau kelompok dalam mencapai tujuannya disertai dengan paksaan atau kekerasan. Pertentangan terjadi, karena adanya perbedaan antarindividu, perbedaan kebudayaan, perbedaan kepentingan, dan perubahan sosial. Konflik bisa terjadi di rumah, sekolah, masyarakat, maupun tempat lainnya. Baca juga Apa Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Pembentukan Lembaga Sosial? Apa Itu Konsep Interaksi Sosial dalam Sosiologi? Apa Pengertian Interaksi Antar Ruang dan Bentuknya? - Pendidikan Kontributor Ega KrisnawatiPenulis Ega KrisnawatiEditor Alexander Haryanto Pengertain Proses Sosial Proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang dilihat apabila orang-perorangan dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu dan menentukan sistem serta bentu-bentuk hubungan tersebut atau apa yang akan terjadi apabila ada perubahan-perubahan yang menyebabkan goyahnya pola-pola kehidupan yang terlah ada. Proses sosial dapat diartikan sebagai pengaruh timbal-balik antara berbagai segi kehidupan bersama, misalnya pengaruh-mempengaruhi antara sosial dengan politik, politik dengan ekonomi, ekonomi dengan hukum, dan seterusnya. Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial, karena tanpa interkasi sosial tak akan mungkin ada kehidupan bersama. Bentuk umum proses sosial adalah interaksi sosial yang juga dapat dinamakan sebagai proses sosial karena interaksi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara individu, individu dengan kelompok maupun kelompok dengan kelompok. Interaksi sosial antara kelompok-kelompok manusia terjadi anatara kelompok tersebut sebagai suatu kesatuan dan biasanya tidak menyangkut pribadi anggota-anggotanya Interaksi sosial antara kelompok-kelompok manusia terjadi pula di dalam masyarakat. Interaksi tersebut lebih mencolok ketika terjadi benturan antara kepentingan perorangan dengan kepentingan kelompok. Interaksi sosial hanya berlangsung antara pihak-pihak apabila terjadi reaksi terhadap dua belah pihak. Interaksi sosial tak akan mungkin teradi apabila manusia mengadakan hubungan yang langsung dengan sesuatu yang sama sekali tidak berpengaruh terhadap sistem syarafnya, sebagai akibat hubungan termaksud. Ciri-Ciri Interaksi Sosial Menurut Charle P loomis, suatu hubungan dikatakan sebagai interaksi social jika memiliki cirri-ciri berikut Jumlah pelaku lebih dari satu orang. Adanya komunikasi antar pelaku dengan cara verbal ucapan atau dengan symbol ataul lambing tertentu. Adanya duminsi waktu yang meliputi masa lalu, masa kini dan masa yang akan dating. Adanya tujuan yang hendak dicapai. Faktor Yang Mendorong Interaksi Sosial Faktor-faktor yang mendorong terjadinya interaksi sosial antara lain sebagai berikut Imitasi Imitasi adalah suatu tindakan meniru orang lain baik dalam hal sikap maupun tingkah laku. Tindakan meniru atau imitasi merupakan cara belajar dengan mengikuti contoh perbuatan orang lain, misalnya cara berpakaian, berbicara, dan bergaul. Imitasi memiliki dua kemungkinan yaitu imitasi positif dan imitasi negatif. Salah satu segi positifnya adalah bahwa imitasi dapat mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berlaku, namun segi negatifnya yaitu imitasi dapat mmenimbulkan ketidak teraturan terhadap aturan-aturan. Sugesti Sugesti adalah pandangan, pendapat, dan sikap yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain dan diterima oleh pihak lain. Proses ini hamper sama dengan imitasi tetapi titik tolaknya berbeda. Berlangsungnya sugesti dapat terjadi apabila pihak-pihak yang menerima dilanda oleh emosinya sehingga menghambat daya pikiran yang rasional. Oleh karena itu sugesti merupakan anjuran tertentu yang menghasilkan reaksi spontan atau langsung dan tanpa berpikir rasional tentang reaksinya tersebut. Identifikasi Identifikasi sebenarnya merupakan kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain. Identifikasi sifatnya lebih mendalam daripada imitasi, karena kepribadian seseorang dapat terbentuk atas dasar proses ini. Simpati Proses simpati sebenarnya merupakan suatu proses dimana seseorang merasa tertarik pada pihak lain. Di dalam proses ini perasaan memegang peranan yang sangat penting, walaupun dorongan utama pada simpati adalah keinginan untuk memahami pihak lain dan untuk bekerja sama dengannya. Empati Empati mirip dengan simpati. Akan tetapi, perasaan empati lebih daalam lagi. Dalam perasaan empati seseorang merasa seolah-seolah seperti orang lain atau menjadi orang lain. Misalnya jika ada seorang pengemis, seseorang merasa iba bahkan juga member uang kepada pengemis tersebut. Motivasi Motivasi merupakan dorongan, rangsangan, pengaruh yang diberikan oleh individu kepada individu lain, sehingga individu yang diberi motivasi menuruti atau melaksanakan apa yang diberikan itu secara kritis, rasional, dan penuh rasa tanggung jawab. Motivasi juga dapat diberikan oleh individu kepada kelompok, kelompok kepada kelompok, atau bahkan kelompok kepada individu. Contohnya untuk memotivasi semangat belajar siswanya, seorang guru memberikan tugas-tugas yang berhubungan dengan materi yang telah disampaikan. Bentuk-bentu Interaksi Sosial Menurut Gillin dan Gillin, ada dua macam proses sosial yang timbul akibat interaksi sosial, yaitu proses asosiatif dan proses disosiatif. Proses Asosiatif Pada hakikatnya proses ini mempunyai kecenderungan untuk membuat masyarakat bersatu dan meningkatkan solidaritas di antara anggota kelompok. Kita mengenal empat bentuk proses asosiatif, yaitu kerja sama, akomodasi, asimilasi, dan akulturasi. Proses Disosiatif Proses disosiatif merupakan sebuah proses yang cenderung membawa anggota masyarakat ke arah perpecahan dan merenggangkan solidaritas di antara anggota-anggotanya. Kita mengenal tiga bentuk proses disosiatif, yaitu persaingan, kontravensi, dan konflik. Konflik Conflict Istilah konflik’ berasal dari kata Latin configere’ yang berarti saling memukul. Dalam pengertian sosiologi, konflik dapat didefinisikan sebagai suatu proses sosial di mana dua orang atau kelompok berusaha menyingkirkan pihak lain dengan jalan menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya. Syarat Terjadinya Interaksi Sosial Suatu interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat, yaitu pertama, adanya kontak sosial sosial contact, dan kedua, adanya konunikasi. Kata kontak berasal dari bahasa latin con atau cum yang artinya bersama-sama dan tango yang artinya menyentuh. Antara orang perorangan, misalnya apabila anak kecil mempelajari kebiasaan-kebiasaan dalam keluarganya. Proses demikian terjadi melalui sosialisasi socialization , yaitu suatu proses di mana anggota masyarakat baru yang mempelajari berbagai norma dan nilai di tempat dia berada. Antara orang perorangan dengan suatu kelompok atau sebaliknya, misalnya apabila seseorang merasakan bahwa tindakan-tindakannya berlawan dengan norma-norma masyarakat atau apabila suatu partai politik memaksa anggota-anggotanya untuk menyesuaikan diri dengan ideologi dan programnya. Antara suatu kelompok manusia dengan kelompok manusia lainnya. Umpamanya, dua partai politik mengadakan kerja sama untuk mengalahkan partai politik yang ketiga di dalam pemilihan umum, atau apabila dua buah perusahaan bangunan mengadakan suatu kontrak untuk membuat jalan raya, jembatan, dan seterusnya di suatu wilayah yang baru dibuka. Sumber Interaksi Sosial Interaksi sosial walaupun bentuknya tampak sederhana, ternyata merupakan proses yang kompleks, yang tidak dapat dilepaskan dari faktor-faktor yang menjadi sumber proses sosial tersebut, antara lain imitasi, sugesti, identifikasi, dan simpati. Sumber-sumber tersebut dapat mendorong seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain. Imitasi, mempunyai peranan penting dalam proses interaksi sosial yang dapat mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah dan nilai yang berlaku. Imitasi misalnya, mempunyai peranan yang sangat penting dalam interaksi sosial. Salah satu segi positifnya adalah bahwa imitasi dapat mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berlaku. Imitasi terjadi pertama kali dalam proses sosialisasi keluarga, karena dalam keluarga seorang individu atau anak mulai meniru kebiasaan-kebiasan yang berlaku dalam keluarganya, seperti cara berpakaian, cara berbicara, adat isitiadat, kebudayaan, dan sebagainya. Seiring dengan bertambahnya usia individu tersebut, proses imitasi ini akan terus berkembang sampai ke lingkungan tetangga, teman sepermainan, hingga lingkungan masyarakat lainnya. Sugesti, memberikan suatu pandangan atau sikap yang berasal dari dirinya yang kemudian diterima oleh pihak lain. Faktor sugesti berlangsung apabila seseorang memberikan suatu pandangan atau sikap yang berasal dari dirinya, kemudian diterima oleh pihak lain. Jadi, proses ini sebernarnya hampir sama dengan imitasi, yang membedakan adalah berlangsungnya sugesti dapat terjadi karena pihak yang menerima dilanda oleh emosi, di mana hal tersebut dapat menghambat daya berpikirnya secara rasional. Identifikasi, mempunyai kecenderungan-kecenderungan atau keinginan-keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain. Identifikasi sifatnya lebih mendalam daripada imitasi, karena kepribadian seseorang dapat terbentuk atas dasar proses ini,identifikasi sebenarnya merupakan kecenderungan-kecenderungan atau keinginan-keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain. Nyatalah bahwa berlangsungnya identifikasi mengakibatkan terjadinya pengaruh-pengaruh yang lebih mendalam daripada proses imitasi dan sugesti, walaupun ada kemungkinan bahwa pada mulanya proses identifikasi diawali oleh imitasi dan atau sugesti. Simpati, merupakan suatu proses dimana seseorang merasa tertarik pada pihak lain. Di dalam proses ini perasaan memegang pernanan penting, walaupun dorongan utama pada simpati adalah keinginan untuk memahami pihak lain dan untuk bekerja sama dengannya. Demikianlah artikel dari mengenai Proses Sosial Pengertian, Ciri, Faktor, Bentuk, Syarat, Sumber, semoga artikel ini bemanfaat bagi anda semuanya. Jakarta - Proses sosial disosiatif adalah interaksi sosial yang mengarah pada perpecahan dan pertentangan. Namun pada dasarnya, proses sosial disosiatif merujuk pada berbagai upaya manusia untuk mempertahankan kelangsungan para ahli, manusia memiliki tiga perjuangan pokok dalam mempertahankan kelangsungan hidup. Tiga hal tersebut mencakup perjuangan melawan sesama, melawan makhluk lain dan melawan alam. Dalam perjuangan tersebut, proses sosial yang dilakukan meliputi persaingan, kontravensi, dan bentuk-bentuk proses disosiatif seperti dilansir dari buku IPS Terpadu karya Nana Supriatna, Persaingan atau KompetisiPersaingan adalah proses sosial ketika individu atau kelompok berusaha mengalahkan pihak lain untuk meraih keuntungan tanpa menggunakan ancaman atau dapat terjadi di lingkup sekolah hingga pekerjaan. Contoh, siswa bersaing dengan teman-teman sekolah untuk meraih kasus yang lebih luas, persaingan dapat muncul dalam aspek yang lebih jauh, seperti persaingan ekonomi, persaingan budaya, persaingan kedudukan dan peran, bahkan juga KontravensiKontravensi adalah bentuk interaksi sosial berupa perasaan tidak suka yang disembunyikan, seperti keraguan bahkan kebencian terhadap pribadi seseorang. Kontravensi dapat dikatakan sebuah proses sosial yang berada di antara persaingan dan kontravensi juga diartikan ahli sebagai sikap mental yang tersembunyi kepada orang lain. Dalam konteks ini, sikap mental hanya sampai tahap kebencian dan belum di tahap terjadi seseorang menyadari adanya perbedaan dengan pihak lain seperti budaya, pendapat, kepintaran, dan pola perilaku. Jika perbedaan tersebut tidak disertai dengan hati yang lapang, maka akan jadi pemicu pertentangan atau macam bentuk kontravensi seperti dikutip dari Pengenalan Sosiologi karya Taufiq Rohman Dhohiri yaitua. Kontravensi bersifat umum seperti penolakan, protes, dan Kontravensi sederhana seperti memaki, memfitnah,dan Kontravensi intensif seperti penghasutan dan penyebaran Kontravensi bersifat rahasia, seperti berkhianat dan mengumumkan rahasia orang Kontravensi bersifat taktis seperti intimidasi, provokasi, dan mengganggu Pertentangan atau KonflikPertentangan atau konflik adalah bentuk proses sosial antarperorangan atau kelompok tertentu akibat adanya perbedaan paham dan kepentingan. Pertentangan menimbulkan jurang pemisah yang dapat mengganggu interaksi sebuah upaya dilakukan oleh masing-masing pihak dengan cara yang tidak wajar, sehingga menimbulkan pertikaian baik benturan fisik dan maupun kepentingan yang saling salah satu bentuk interaksi sosial, pertentangan lebih mengarah pada kekerasan. Sebab, tujuan pertentangan yaitu untuk menentang pihak lawan yang disertai ancaman dan terjadinya pertentangan di masyarakat di antaranyaa. Adanya perbedaan antar Adanya perbedaan Adanya perbedaan Adanya perubahan bentuk pertentangan yang sering dijumpai di kehidupan masyarakat seperti dikutip dari buku IPS SMP karya Sugiharsono, dkk, yaitua. Pertentangan pribadib. Pertentangan rasialc. Pertentangan antara kelas-kelas sosiald. Pertentangan politikPerlu digarisbawahi, pertentangan tidak selalu berbentuk dan berdampak negatif. Contoh, pada sebuah diskusi, pertentangan diharapkan membawa tiap pihak mencapai titik temu mengenai suatu fenomena sosial. Selama pertentangan itu tidak berlawanan dengan pola hubungan sosial yang sudah baku dalam struktur sosial tertentu, maka pertentangan dapat bermakna jadi ada tiga bentuk interaksi sosial disosiatif beserta contohnya yang bisa detikers identifikasi di kehidupan sehari-hari. Semoga menambah pengetahuan, detikers. Simak Video "Vice President YouTube APAC Jawab soal Persaingan dengan TikTok" [GambasVideo 20detik] twu/twu

interaksi sosial dikatakan bentuk umum proses sosial yaitu ketika